Terapi Perilaku Kognitif – Memahami Kecemasan dan Hubungannya dengan Kebingungan

Kebingungan mendadak (demensia) dapat memiliki beberapa penyebab berbeda. Cari pertolongan medis segera jika ada yang tiba-tiba menjadi bingung (gila). Jika seseorang menjadi bingung, mereka mungkin: menjadi disorientasi atau lupa di mana mereka berada (merasa disorientasi), berjuang untuk berkonsentrasi atau mengingat sesuatu, atau tidak tahu ke mana mereka pergi (merasa disorientasi).

Beberapa orang telah mencoba Terapi Perilaku Kognitif (CBT) untuk mengobati kebingungan mereka. CBT membantu mengubah cara berpikir pasien tentang suatu situasi, dan membantu mereka mengidentifikasi dan mengelola gejala yang menyertainya. Terapi Perilaku Kognitif berfokus pada perasaan individu sambil mencoba membuat mereka mengambil perspektif yang positif dan realistis tentang situasi mereka. Seseorang yang menjalani CBT juga dapat mengembangkan kebiasaan baru seperti menghindari situasi yang dapat memicu episode kebingungan.

Beberapa individu memiliki gangguan panik. Gangguan kecemasan dianggap terkait dengan neurotransmiter otak. Mereka dapat mempengaruhi siapa saja dari segala usia, dari anak-anak hingga orang dewasa tua. Untuk individu-individu ini, Terapi Perilaku Kognitif tidak hanya membantu dalam mengatasi kebingungan, tetapi juga kecemasan.

Orang yang menderita gangguan spektrum depresi terkadang diberikan obat-obatan seperti antidepresan untuk membantu mereka mengatasi depresi. Terapi Perilaku Kognitif sering dikombinasikan dengan psikoterapi sebagai bagian dari perawatan. Seseorang yang didiagnosis dengan gangguan spektrum kecemasan atau depresi akan sering diberikan kombinasi pengobatan dan terapi kognitif.

Banyak orang yang mengonsumsi alkohol mungkin juga mengalami kebingungan karena efek kimia alkohol pada otak. Keracunan alkohol dapat menyebabkan sejumlah masalah. Ini dapat menyebabkan seseorang menjadi bingung, kehilangan koordinasi, lengah, atau kehilangan kesadaran. Alkohol juga dapat mengganggu keseimbangan kimia tubuh, menyebabkan kebingungan.

Terapi Perilaku Kognitif membantu untuk membangun kembali keseimbangan kimia otak dengan mengidentifikasi dan mengobati penyebab kebingungan dan kecemasan, dan bagaimana mereka mempengaruhi kemampuan seseorang untuk berfungsi. Ketika ini terjadi, kemampuan kognitif pasien meningkat dan rasa sejahteranya secara keseluruhan. Setelah efek ini telah ditangani, seseorang dapat bergerak untuk menangani konsumsi alkohol mereka.

Terapi Perilaku Kognitif biasanya dilakukan melalui terapis atau kelompok

Jenis terapi ini memungkinkan pasien untuk bekerja dengan sekelompok orang lain yang memiliki perasaan atau kekhawatiran yang sama. Terapis mengajarkan pasien bagaimana mengenali ketakutan mereka dan efek ketakutan itu terhadap kesehatan mental mereka.

Terapi Perilaku Kognitif telah membantu ribuan orang mengatasi tantangan kesehatan mental mereka selama bertahun-tahun. Tujuan dari terapi ini adalah untuk memungkinkan pasien belajar menangani kecemasan dan kebingungan mereka dalam kehidupan sehari-hari. Dengan perawatan yang tepat, Terapi Perilaku Kognitif dapat membantu pasien menjalani kehidupan yang normal, sehat, dan memuaskan.

Terapi Perilaku Kognitif dapat dilakukan dengan beberapa cara. Konselor dapat membantu pasien mempelajari teknik untuk mengurangi rasa takut dan mengendalikan tingkat stres mereka. Mereka dapat mengajari pasien cara menghindari pikiran yang mengarah pada kebingungan atau kecemasan. Terapis juga dapat membantu pasien mengidentifikasi pemicu yang menyebabkan timbulnya pikiran negatif ini, dan apa konsekuensinya jika mereka terus mempertahankan pikiran tersebut.

Terapi perilaku kognitif juga dapat disampaikan melalui sesi kelompok atau satu-ke-satu. Dalam beberapa kasus, pelajaran individu bisa lebih efektif daripada pelajaran kelompok. Hal ini terutama benar jika terapis dapat membantu pasien mengatasi penyebab spesifik kekhawatiran atau kebingungan.

Terapi perilaku kognitif dapat diberikan dengan kecepatan yang nyaman bagi pasien. Akibatnya, pasien dapat belajar dengan kecepatan dan waktu mereka sendiri.

Ketika orang didiagnosis dengan kecemasan atau gangguan panik, terapi perilaku kognitif bisa sangat efektif dalam mengobati gangguan mereka. Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal menderita gangguan jenis ini, Anda harus menemui dokter atau psikolog setempat. Mereka dapat membantu Anda menentukan tindakan yang paling tepat dan terapi terbaik untuk Anda.